Kala malam datang mencekam
Bintangpun tak lagi menemani sang dewi malam
Hanya angin yang datang
Menghampiri tiap tetes air yang lembab dan basahi pipi
Badai jelas dibuat oleh tangan-tangannya
Memutar balikan semua yang ada
Terang seketika menjadi gelap
Indah pun menjadi hampa
Logika mulai berontak
Seolah menuntunku ke arah yang berbeda darinya
Memerintahku untuk menghapus bayangnya
Namun..
Sudut itu selalu menolak
Titik terdalam itu bertengkar dengan semua logika yang ada
Rasa itu kuat katakan tuk bertahan
Hatiku bertengkar dengan logikaku
Rasaku menolak semua yang ada dalam otakku
Rasa kecewaku seolah tertutup oleh semua rasa itu
Rasa yang slalu ada dalam hatiku
Sudut terdalam dalam jiwaku
Tuhan..
Kuserahkan semuanya padaMu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar