Islam merupakan agama yang begitu detail. Allah menciptakan segala hal dengan memiliki manfaat tertentu. Bahkan, ulat, serangga yang sangat kecilpun memiliki begitu banyak manfaat bagi manusia. Tak terkecuali dengan wudhu. Berwudhu merupakan salah satu syarat sah bagi seorang muslim untuk menunaikan ibadah. Namun, tak hanya sebagai suatu ritual untuk memenuhi syarat, ternyata berwudhu memiliki manfaat yang begitu banyak. Dan berikut adalah beberapa hikmah dibalik tiap proses berwudhu.
1. Mencerahkan wajah di hari akhir
Dari petikan hadist di atas, kita dapat mengambil hikmah. Bahwa tiap hal yang kita lakukan pasti memiliki dampak tersendiri. Entah cepat atau lambat, dampak tersebut pada akhirnya akan menghampiri kita. Begitu pula dengan berwudhu. Beruntunglah oranng-orang yang selalu menjaga wudhunya.
2. Menjadi Perhiasan di Syurga
Tak hanya dapat mencerahkan wajah di hari akhir, berwudhu juga mampu menjadi perhiasan bagi seorang mukmin yang selalu menyempurnakan wudhunya. Dalam suatu hadist, Rosulullah SAW bersabda, “Perhiasan-perhiasan di syurga itu sampai dari tubuh seseorang mu’min,
sesuai dengan anggota yang dicapai oleh wudhu yakni sampai di mana air
itu menyentuh tubuhnya, sampai di situ pula perhiasan yang akan
diperolehnya di syurga.” (HR. Muslim).
3. Melunturkan Dosa
Dari Usman bin Affan Ra., dia berkata: “Rasulullah Saw. bersabda:
‘barangsiapa yang berwudhu lalu memperbagus wudhunya (menyempurnakan
sesempurna mungkin), maka keluarlah kesalahan-kesalahannya sehingga
keluarnya itu sampai dari bawah kuku-kukunya.’” (HR. Muslim).
“Sekurang-kurangnya lima kali dalam
sehari-semalam setiap Muslim diperintahkan untuk berwudhu dan
mengerjakan shalat. Meskipun wudhu belum lepas (batal), disunahkan pula
memperbaharuinya. Oleh ahli tasawuf, diterangkan pula hikmah wudhu itu.
Mencuci muka artinya mencuci mata, hidung, mulut, dan lidah kalau-kalau
tadinya pernah berbuat dosa ketika melihat, berkata, dan makan.
Mencuci
tangan dengan air seakan-akan membasuh tangan yang telanjur berbuat
salah. Membasuh kaki dan lain-lain demikian pula. Mereka memperbuat
hikmat-hikmat itu meskipun dalam hadis dan dalil tidak ditemukan.
Tujuannya adalah supaya manusia jangan membersihkan lahirnya saja,
sementara batinnya masih tetap kotor. Hati yang masih tamak, loba, dan
rakus, kendati sudah berwudhu, maka wudhunya lima kali sehari semalam
itu berarti tidak berbekas dan tidak diterima oleh Allah SWT, dan
shalatnya pun tidak akan mampu menjauhkan dirinya dari perbuatan
fakhsya’ (keji) dan mungkar (dibenci).”
4. Menjaga Kesehatan Jasmani
Tak hanya bermanfaat dalam bidang rohani, berwudhu memiliki banyak manfaat dalam menjaga kesehatan tubuh manusia. Tahukah kalian? Beberapa penyakit kulit yang menyerang tubuh mayoritas disebabkan karena kurangnya individu tersebut menjaga kebersihan kulitnya. Dengan berwudhu minimal 5 kali dalam sehari, kita sudah mampu meminimalisir kemungkinan terjangkitnya berbagai macam penyakit kulit yang dapat menyerang siapa saja.
Banyak ilmuwan yang meneliti seberapa besar manfaat dibalik berwudhu. Salah satunya Prof Leopold Werner von Ehrenfels, seorang psikiater sekaligus neurolog
berkebangsaan Austria. Ia menemukan sesuatu yang menakjubkan dalam wudhu
karena mampu merangsang pusat syaraf dalam tubuh manusia. Karena
keselarasan air dengan wudhu dan titik-titik syaraf, kondisi tubuh
senantiasa akan sehat. Dari sinilah ia akhirnya memeluk Islam dan
mengganti namanya menjadi Baron Omar Rolf Ehrenfels.
(www.republika.co.id)
Dalam gerakan wudhu, ada satu gerakan yang dinamakan Istinsyaq, yaitu menghirup air ke dalam hidung kemudian mengeluarkannya kembali dengan tekanan yang lebih tinggi. Kegiatan ini ternyata mampu mencegah penyakit flu karena air yang kita hirup mampu menjangkau tempat-tempat yang sulit untuk dibersihkan dengan cara biasa.
Dalam penelitiannya, Muhammad Salim mendapatkan pernyataan bahwa berwudhu dapat mencegah terkenanya kanker kulit. Jenis kanker ini banyak disebabkan oleh bahan-bahan kimia yang menempel bahkan tersrap di kulit kita. Dengan berwudhu, air yang kita basuhkan ke kulit mampu melunturkan segala bahan kimia yang menempel bahkan terserap di kulit.
Refernsi :
http://www.islampos.com
kadoistemewa.blogspot.com
http://m-alwi.com
Foto : Siswa laki-laki IX-8 SMP N 179 Jakarta 2013/2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar